Steel
Pipelines Crossing Railroads and Highways
(API
RP 1102)
Pada saat penentuan rute pipa, tidak
jarang ditemukan kasus dimana rute pipa yang akan ditentukan bertemu dengan
sebuah objek existing seperti danau, rawa, bukit, atau jurang. Maka, pipeline crossing harus dibuat
agar pipa tetap dapat mengikuti rute yang telah ditentukan tetapi tidak
menggangu objek existing tersebut.Selain itu, medan yang dilalui oleh
saluran pipa sangat beragam, yaitu mulai dari dalam air, dataran rendah,
lembah, dan di dalam tanah. Dalam pengoperasiannya akan banyak ditemukan
berbagai macam persoalan, baik persoalan kelelahan (fatigue), korosi (corrosion),
maupun retak (crack). Keretakan pada pipa menjadi persoalan yang sangat
diperhatikan karena efek lanjutannya bisa mengakibatkan kebocoran dan ledakan.
Banyak pipa mengalami masalah retak pada sebagian besar pipa yang telah
terpasang, dan biaya untuk memperbaikinya sangat mahal. Mengingat begitu
besarnya biaya dalam perbaikan pipa, maka dalam tahap perancangan perlu
dilakukan analisis wall thickness, analisis stabilitas pipa bawah air (on-bottom
stability analysis), analisis panjang bentang bebas pipa (free span
analysis), dan analisis tegangan (stress analysis).
Beberapa crossing yang sering tidak bisa dihindari adalah:
Road Crossing (Crossing Jalan), River Crossing (Crossing Sungai),
Ada pula beberapa crossing yang tidak selalu ada dipekerjaan pipeline, seperti:
Rail Crossing.Adapun tentang Steel
Pipelines Crossing Railroads and Highways, biasanya dibagi menjadi 2
bagian: Underground Methods dan Above
Ground Methods. Underground Methods
biasa menggunakan metoda boring, sedangkan untuk Above Ground Methods biasa
menggunakan Pipe Racks maupun Bridges. Namun secara
construction, ada banyak metode yaitu: opencut, auger bore / thrust boring,
Horizontal Direct Drilling. Untuk river crossing
dengan kedalaman yang bisa dilakukan oleh alat (biasanya pontoon excavator)
maka dilakukan metode HDD. tapi apabila kedalaman bisa dijangkau oleh alat (menggunakan
pontoon excavator untuk kedalaman 1,5 - 6 meter, tanpa pontoon excavator jika
excavator riverbernya cukup keras dan dangkal) biasanya digunakan metode
opencut. Dari kedua Methods tersebut tentu banyak kelebihan dan kekurangannya
baik dilihat dari sisi Engineering, Constructibility/Schedule maupun
Cost/Budget. Dalam mengambil keputusan
untuk menggunakan Road
Crossing dan Railroad Crossing masing-masing dapat mempertimbangkan beberapa aspek seperti
tekanan yang dampak dari kendaraan terhadap pipa tersebut, serta potensi
kesulitan yang berhubungan dengan melindungi casing pipa dari korosi
Outline :
-
Pipa, Fitting
-
Gasket
-
Survei dan
Pematokan
-
Pembersihan Jalur
Pipa
-
Pengangkutan dan
Penyimpanan Pipa
-
Pengangkutan Pipa
dan Pemuatan pada kendaran
-
Stringing
-
Welding
-
Radiography
-
Field Joint Coating
-
Trenching, Lowering
-
Backfilling
-
Hidrostatic Test
-
Reinstatement
4.
Ketentuan untuk
Keselamatan Publik dan Persetujuan Crossings
5.
Uncased Crossings :
-
Type of Crossing
-
General
-
Location and Alignment
-
Cover
-
Design
-
Loads
-
Stresses
-
Limits of Calculated
Stresses
-
Orientation of
Longitudinal Welds at Railroad and Highway Crossings
-
Location of Girth Welds
at Railroad Crossings
6.
Cased Crossings :
-
Carrier Pipe Installed
within a Casing
-
Casings for
-
Minimum Internal Diameter
of Casing
-
Wall Thickness
-
General
-
Location and
-
Cover
-
Installation
-
Casing Seals
-
Casing Vents
-
Insulators
-
Inspection and Testing
7.
Pipeline Installation Procedures for Crossings
-
Trenchless Installation
-
Open Cut or Trenched
Installation
-
Road Crossing
Installation
-
Back Filling dan
Cleaning Area
8.
Railroads and Highways
Crossing Existing Pipelines :
-
Adjustment of Pipelines
at Crossings
-
Adjustment of In-service
Pipelines
-
Adjustments of Pipelines
Requiring Interruption of Service
-
Protection of Pipelines
During Highway or Railroad Construction.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar