Basic Sonolog Echometer :
Principal, Equipment, Operation, and Analyze.
Abstract
:
Fluid level sangat menentukan kinerja
pompa yang akan dipasang. Sebelum sumur diproduksikan, penentuan fluid level
sangat diperlukan untuk menentukan ukuran pompa yang akan dipasang. Fluid level
adalah merupakan ukuran kemampuan sumur untuk memproduksikan fluidanya. Makin
tinggi fluid level, makin bagus produksinya karena tekanannya masih besar.
Sonolog
Echometer adalah merupakan kegiatan yang berfungsi untuk mengetahui
ketinggian level cairan di dalam annulus dengan Teknik Akustik, Prinsip kerjanya dengan mengirimkan
getaran kedalam sumur yang berasal dari gas N2 ke dalam annulus merambat
sampai ke puncak cairan kemudian kembali lagi ke permukaan, getaran tersebut dihubungkan dengan
recorder yang berfungsi untuk menggambarkan pola getaran gas N2 tersebut.
dan kemudian dihitung Dynamic Fluid Level-nya, bila getaran tersebut melewati tubbing joint, pola grafiknya akan
membentuk defleksi dan saat getaran dipantulkan lagi ke permukaan fluid level,
pola aliran akan menggulung. Kedalaman fluid level dapat dilihat dari jumlah
tubbing joint yang dikonversikan menjadi satuan kedalaman.
Sedangkan setelah sumur diproduksikan,
penentuan fluid level dilakukan untuk mengetahui apakah sumur tersebut masih
support untuk pompa yang sebelumnya telah dipasang. Flui level terdiri atas
Static Fluid Level dan Working Fluid level. Suatu sumur dikatakan masih support
untuk ukuran suatu pompa jika WFL sumur tersebut sekitar 300 – 400 ft diatas
Pump Setting Depth. Istilah support disini menandakan bahwa pompa yang
digunakan dapat menghisap fluida dari dalam sumur dengan efisiensi yang optimal
dan tidak merusaknya.
Ukuran fluid level inilah yang dijadikan
dasar apakah suatu pompa perlu diganti atau tidak. Suatu sumur dengan fluid
level yang terlalu rendah menandakan bahwa pompa yang ada perlu di size down,
dalam arti ukuran pompa diturunkan laju alirannya. Sedangkan untuk fluid level
tinggi maka kemungkinan pompanya akan di size up.
Tujuan :
·
Memahami
Prinsip kerja peralatan akustik
·
Memahami
teknik pengukuran tekanan produksi dengan alat akustik
·
Memahami
teknik penentuan kedalaman cairan dengan alat akustik
·
Memahami
teknik interpretasi hasil pengujian PBU dengan alat akustik
Outline :
1.
Pendahuluan
a.
Peralatan Akustik
b.
Prinsip Kerja Peralatan Akustik
(Sonolog/Echometer)
2.
Pengukuran Tekanan Produksi (PBHP) dengan Sonolog/Echometer
a.
Data Masukan
b.
Pengujian
PBHP dengan alat akustik (Sonolog/Echometer)
3.
Evaluasi
Hasil Pengukuran PBHP
a.
Analisa Pantulan
b.
Penentuan Kedalaman Cairan
c.
Evaluasi Kinerja Sumur
4.
PBU
Menggunakan Metoda Akustik (Sonolog/Echometer)
a.
Pengumpulan data
b.
Persiapan sumur
c.
Test Produksi Sumur
d.
Survei
Pendahuluan
e.
Pengujian
Pressure Build Up
f.
Interpretasi
Hasil Pengujian Pressure Build Up
g.
Informasi
Tambahan :
§ Stabilisasi kolom fluida
§ Kebocoran katup
§ Gas coning
§
Sisipan formasi gas bertekanan tinggi (high
pressure gas stringer)
Peserta : Operator/Engineer/Non-Engineer/Jr.
Geologist dari bagian produksi atau support personal, serta personal Service
Company yang berminat untuk memahami teknik pengukuran kedalaman cairan dengan
alat akustik dan interpretasi hasil pengujian pressure build up dengan alat
akustik (sonolog-echometer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar