PROPOSAL PELATIHAN
PERSIAPAN MEMASUKI MASA PURNABAKTI
(PRE RETIREMENT PROGRAM)
LOKASI : BANDUNG
I.
LATAR BELAKANG
Berakhirnya masa tugas
atau pensiun seringkali dianggap sebagai kenyataan yang kurang menyenangkan, sehingga
menjelang masanya tiba sebagian orang sudah merasa cemas karena tidak tahu
kehidupan seperti apa yang akan dihadapi kelak. Sering terjadi orang yang
pensiun bukannya bisa menikmati masa tua dengan hidup santai, sebaliknya,
justru mengalami problem serius baik kejiwaan (psikis) maupun fisik. Gejala
ketidaknyamanan tersebut dikenal dengan istilah Post-Power Syndrome.
Tidak sedikit gejala
tersebut menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi bagi mereka sendiri dan
keluarganya. Dampak sosial biasanya terjadi karena adanya perubahan pola
kehidupan sosial dan lingkungan yang mungkin sangat berbeda dengan kehidupan
dan lingkungan ketika mereka masih bekerja. Sedangkan dampak ekonomi akan
sangat dirasakan jika tidak adanya persiapan secara matang mengenai perencanaan
keuangan keluarga berkaitan dengan kondisi pemasukan keuangan yang mungkin
sangat berbeda dibandingkan ketika mereka masih aktif bekerja. Dalam kondisi
masyarakat sekarang ini, pekerjaan merupakan salah satu faktor terpenting yang
bisa mendatangkan kepuasan sekaligus rasa aman. Hal ini karena status sosial
dan jabatan dapat memperkuat harga diri. Apalagi jika pekerjaan tersebut relatif
tetap dan settle.
Untuk meminimalkan
gejala tersebut, maka perusahaan atau instansi yang memiliki pandangan komprehensif
terhadap kebutuhan karyawan berkenaan dengan persiapan masa purnabakti dapat
membantu mereka dengan berbagai kebijakan dan strategi. Salah satu strategi
yang paling efektif adalah dengan memberi bekal kepada mereka tentang berbagai
ilmu pengetahuan yang bermanfaat secara praktis dalam kehidupan setelah tidak
lagi bekerja. Adapun tujuannya adalah untuk meminimalkan berbagai dampak
negatif yang kemungkinan muncul terutama dalam hal psikis. Selain itu juga
sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka baik secara material
maupun spiritual. Ilmu dan pengetahuan yang perlu dibekali berkaitan dengan persiapan
mental dan kepribadian, manajemen stres, manajemen kesehatan, manajemen keuangan,
manajemen minat dan bakat serta kewirausahaan. Metode ini diharapkan dapat
membantu para peserta pelatihan untuk mempersiapkan masa purnabakti dengan
lebih matang dan terencana.
II.
BENTUK KEGIATAN
Pelatihan ini merupakan
kombinasi dari pengajaran di dalam dan di luar kelas mengenai berbagai aspek
yang perlu dipersiapkan sebelum seseorang memasuki masa purnabakti. Durasi
pelatihan selama lima hari dengan alokasi waktu tiga hari di kelas dan dua hari
di luar kelas. Dengan demikian setidaknya akan terbentuk mental pensiun yang
benar-siap memasuki MMP. Metode pelatihan yang digunakan adalah presentasi, diskusi,
games, kunjungan lapangan dan evaluasi yang mencakup Penilaian terhadap instruktur, materi training,
manfaat & efektifitas training serta rekomendasi dari peserta.
Adapun materi yang akan
disampaikan berkaitan dengan:
·
Manajemen diri (persiapan
mental pra-purnabakti)
·
Manajemen keuangan dan
investasi, manajemen minat dan bakat
·
Manajemen Kesehatan
·
Kewirausahaan
·
Kunjungan dan studi banding
ke berbagai usaha percontohan
III.
TUJUAN KEGIATAN
1. Memberikan pembekalan kepada karyawan untuk mempersiapkan
diri dalam menghadapai masa pensiun. Dengan pembekalan ini, peserta diharapkan
dapat terhindar atau paling tidak meminimalkan dari dampak-dampak yang dapat
berakibat baik secara psikologis maupun psikis.
2. Memberikan motivasi sekaligus membuka wawasan yang
komprehensif mengenai berbagai usaha yang dapat dijadikan referensi terutama setelah
para karyawan memasuki masa purnabakti.
3. Peserta dapat memahami gambaran tentang rencana-rencana
keuangan seperti investasi dan kewirausanaan yang dapat ditempuh setelah
memasuki masa pensiun.
4. Sebagai
upaya untuk meningkatkan kualitas hidup peserta pelatihan, baik secara material
maupun spiritual setelah tidak lagi aktif sebagai karyawan
V. Sasaran Peserta Pelatihan
Kegiatan ini ditujukan bagi para karyawan yang akan atau
segera memasuki masa purnabakti (MPP), berpasangan bersama istri / suami
masing-masing, baik pada level staf, supervisor hingga manajer.
V.
Materi Pelatihan dan Instruktur
Materi pelatihan akan disampaikan oleh para instruktur
yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing:
No.
|
Materi
|
Instruktur
|
1.
|
Aspek Mental dan Psikologis:
Re-orientasi Hidup Memasuki Masa Purnabakti, Perubahan Paradigma & Motivasi Diri Menghadapi Masa Pensiun Psikologi Keluarga, Mengelola
Waktu Secara Efektif dan Mengelola Stress. Tips dan Trik di Masa Purnabakti.
|
Veny Hidayat, Mpsi. Psikolog
Merupakan pakar psikologi
keluarga, Pengembangan SDM dan kepribadian. Berpengalaman dalam memberikan
materi pelatihan berkenaan dengan persiapan mental karyawan sebelum memasuki
Purnakarya.
|
2.
|
Aspek Keuangan dan :
|
Hardianto, SE, MM, QIA
(Pensiunan
PTPN)
Trainer / konsultan keuangan yang berpengalaman dalam
memberikan pelatihan mengenai program pensiun dari sisi perencanaan keuangan
serta keputusan investasi dan bisnis pasca pensiun.
|
3.
|
Enterpreneurship:
Profil Sukses Purnabakti, Seluk Beluk Kewirausahaan,
Membentuk Jiwa Wirausaha, Kiat Mencari Ceruk Pasar Baru, Evaluasi Usaha Baru.
|
Bapak. Drs. HM.
Badawi
Pensiunan Lembaga Elektronika Nasional/BUMN. Sukses mengelola warung sate ayam Ponorogo di Jl RE.
Martadinata Bandung, sebuah kawasan bisnis terkenal dengan Outlet dan
distronya, tapi justru beliau menawarkan usaha makanan di area ini. Beliau
juga sukses membina panti asuhan anak yatim dan dhuafa.
|
4.
|
Kunjungan, Konsultasi, Praktek dan Studi banding ke
Sentra Bisnis Percontohan
|
Pemilik dan pengelola usaha yang menekuni wirausaha
|
VI. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu:
Pelatihan ini
diselenggarakan selama 3 (tiga) hari,
dengan alokasi waktu
sebagai berikut:
Hari I : Materi di dalam
kelas:
Hari II & III : Kegiatan
kunjungan lapangan:
(Waktu pelaksanaan dapat
disesuaikan).
Tempat:
1. Hotel Papandayan*****, Jl. Gatot Subroto Bandung
2. Beberapa Sentra Industri dan Bisnis di Bandung :
·
Peternakan Domba Garut : PT. Villa Domba Niaga
Indonesia.
Desa Jatisari, Kec. Cangkuang , Kabupaten Bandung
·
Usaha Budidaya Jamur : “ BUDI MUSHROOM “Kampung
Pasar Kaler No. 410, Desa Tagog Apu, Kec. Padalarang, Kab. Bandung Barat
·
BMC (Bandoengsche Melk Centrale) : Restorant
Bandung Jaman Kolonial (berdiri sejak 1930). Jalan Aceh No. 30 Bandung
·
Warung Sate Ponorogo HM. Badawi (Pensiunan Lembaga Elektronika Nasional/BUMN). Jl. RE. Martadinata, Bandung
·
Budidaya Strawberry : Strawbery
Sweethearts. Jalan
Raya Lembang – Maribaya.
·
Budidaya
Kelinci Lembang : Asep Sutisna. Jl. Raya Lembang No. 119, Kp. Babakan Laksana,
Rt 4 Rw 7, Desa Gedong Kahuripan, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat
·
Budidaya Ternak Sapi : Balai
Pelatihan Peternakan Cikole. Jalan Raya Tangkuban Parahu Km 2, Cikole , Lembang
VII. BIAYA DAN FASILITAS
Biaya pelatihan sebesar Rp 7.000.000,- (Tujuh juta rupiah)
per pasang (suami & istri). Biaya belum termasuk Pajak. Minimal pendaftaran
peserta 15 pasang.
Biaya tersebut adalah paket non- residensial dengan
fasilitas sebagai berikut:
ü Tempat pelatihan di Hotel Bintang 5
ü Transportasi ke tempat kunjungan
ü Training kit, Handout/Modul
ü Sertifikat
ü Sarapan, makan siang, makan malam dan 2 x Coffee Break
ü Souvenir eksklusif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar