CRUSHING PLANT &
STOCKPILE MANAGEMENT UNTUK LOW RANK COAL
Batubara sebagian besar digunakan dalam Industri Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU), selain itu digunakan pula dalam Industri Semen , Industri
Tekstil , Industri
Logam dan Industri lainnya.
Setiap konsumen Batubara mempunyai persaratan khusus disesuaikan dengan
keperluan dapur bakar yang digunakan
. Persaratan khusus
tersebut
,
diantaranya besar
ukuran
Besar ukuran batubara, Moisture content , Kadar Abu , Calorific Value , Hardgrove Index , Kadar Sulfur, Ash Fusion
Temperature, dsb.
Mengingat kualitas batubara sangat erat dengan terjadinya batubara , maka kualitas batubara
bervariasi antara satu lokasi dengan lokasi lainnya,
Salah satu penyebab
perbedaan kualitas adalah adanya pengotor sisipan (`partings`) dan pengotor yang
terbawa sewaktu penambangan.
Saat ini batubara yang diperjual belikan ada dua macam yaitu batubara peringkat tinggi (Bituminous Coal) dan
batubara peringkat sedang (Sub-bituminous Coal). Bituminous
Coal umumnya untuk diexport dan
potensinya sudah menipis sedangkan Sub-bituminous
digunakan baik untuk export maupun domestic dan potensinya saat ini cukup banyak
sehingga perhatian perlu ditujukan pada batubara peringkat sedang ini serta harus mulai
memanfaatkan batubara peringkat
rendah (Low Rank Coal) dikemudian hari
Setiap batubara
yang diperjual belikan harus mengalami proses
Crushing dan Screening
terlebih dahulu karena harus memenuhi persaratan ukuran yang diminta konsumen disamping
itu
untuk kegiatan ini diperlukan
pula lahan untuk Stockpile
batubara untuk menyimpan batubara sebelum adanya kegiatan pengapalan .Flowsheet suatu
Crushing Plant untuk
batubara Bituminous agak sedikit berbeda
dengan Crushing Plant untuk batubara Sub-bituminous terutama batubara yang mempunyai
nilai HGI yang relatip tinggi. Begitu
pula
dalam penanganan di Stockpile-nya atau
management di Stockpile-nya. Batubara yang
mempunyai nilai HGI yang
relatip tinggi, cenderung mudah pecah menghasilkan batubara halus
yang banyak dan mudah terbakar pada
musim panas atau akan menghasilkan lumpur pada musim hujan, akibatnya perlu cara-cara
Stockpile
serta cara-cara
reclaiming juga harus mendapat perhatian khusus
termasuk lamanya penyimpanan . Hal ini berlaku tidak saja di tempat
produser akan tetapi juga di tempat konsumen.
Out line :
1. Terjadinya Batubara
2. Tempat terjadinya Batubara dan hubungannya dengan
variasi Kualitas
3. Macam-macam parameter
kualitas batubara serta pengaruhnya dalam Industri Pengguna seperti Industri PLTU ,
Industri Semen ,
Industri Logam
dsb
4. Crushing dan Screening
5. Cara memilih alat
Crusher
dan Screen
6. Flowsheet
Crushing Plant
untuk batubara peringkat sedang dan rendah
7. Cara-cara Stacking dan Reclaiming
8. Blending dan Homogenization
9. Macam-macam Stockpile
10. Management dalam Stockpile baik pada di
Stockpile Producer maupun di Stockpile Konsumen
11. Quality Control
Peserta :
1.
Pelatihan ini sebaiknya diikuti oleh perusahaan-perusahaan
penghasil batubara , baik skala
besar maupun skala kecil
, Trader
Batubara , pengguna
batubara seperti
Industri Pembangkit
Listrik Tenaga
Uap , Industri Semen ,
Industri Tekstil , Industri Logam
dsb
2. Disarankan yang ikut
dalam pelatihan ini yaitu : Bagian Planning , Bagian Crushing Plant ,
Bagian Coal Preparation Plant
, Coal Trader , Coal Handling , Marketing dan Quality Control.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar