Rabu, 05 Juni 2024

KERAJINAN SAMPAH PLASTIK

 KERAJINAN SAMPAH PLASTIK 

agus 0895-3590-24831

Salah satu penyumbang masalah utama dalam pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah maupun laut adalah sampah plastik. Masalah ini timbul dikarenakan sifat sampah plastik yang tidak mudah terurai, butuh ratusan tahun bila terurai secara alami.


Untuk mengurangi jumlah sampah plastik yg dibuang, dibakar, atau ditimbun, ada beberapa teknik kerajinan berbahan sampah plastik yang bernilai rendah, seperti tas kresek (HD), plastik sachet, dan kemasan makanan (multilayer). 

Secara umum ada banyak sekali teknik memanfaatkan sampah2 plastik tersebut, tetapi secara umum dibagi menjadi 6 :

1. Teknik setrika : Plastik kresek (HD) disetrika dan ditumpuk/berlapis, kemudian dibuat pola untuk bunga, tas, sampul buku, dll.

2. Dirajut dengan hakpen : plastik kresek dipotong panjang dg lebar sekitar 1 cm, kemudian dirajut menjadi tas, dompet, topi, bunga, dll

3. Dianyam : digunakan untuk memanfaatkan plastik sachet kopi. caranya dg melipat melingkar dg lebar sekitar 2 cm, kemudian dilipat ke dalam hingga menjadi seperti gelang, kemudian dianyam, hasilnya berupa tas, dompet, karpet, topi, vas bunga, dll

4. Potong dan Jahit : biasanya digunakan untuk mengelola plastik2 bekas isi ulang sabun, shampo, kopi, kecap, dll yg lebar. caranya dengan digunting sesuai pola, kemudian dijahit, hasilnya berupa tas, dompet, topi, apron, sandal, rompi, dll

5. Cacah dan Jahit silang. Teknik ini secara sederhana adalah memotong kecil2 seperti awul, kemudian disatukan dengan lapisan kain sifon, kemudian dipola untuk dibuat tas, jok kursi, aksen baju, dll

6. Ecobrick. Ini adalah teknik paling sederhana yg bisa dilakukan dari anak PAUD sampai lansia. Caranya sangat sederhana, yaitu plastik digunting kecil2 kemudian dimasukkan ke dalam botol dan ditekan sampai padat. Setelah jumlah tertentu, bisa dirangkai menjadi kursi, meja, atau bahan bangunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar