Rabu, 05 Juni 2024

PENGELOLA SAMPAH DI PASAR TRADISIONAL

PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR TRADISIONAL

agus 0895-3590-24831

Sampah banyak ditemukan di tempat-tempat umum, salah satu tempat umum yang menghasilkan sampah adalah pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan salah satu tempat untuk melakukan transaksi jual beli yang masih menggunakan sistem secara tradisional, dimana adanya interaksi dan tawar-menawar antara penjual dengan pembeli.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pasar tradisional menduduki posisi kedua sebagai sumber sampah terbesar di Indonesia dengan jumlah 16,4%. Posisi pertama ditempati oleh sampah dari aktivitas rumah tangga sebesar 37,3%.


Pasar tradisional banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain. Dampak terhadap lingkungan Pasar adalah kurangnya kenyamanan pembeli mengunjungi pasar, karena bau yang kurang sedap di sebabkan sampah-sampah yang berserakan dan sampah yang busuk tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap, menjadi sarang serangga seperti lalat, nyamuk, kemudian tikus, sehingga dapat menyebabkan penyakit dan mencemari udara, air, serta tanah.


Pengelolaan sampah pasar berdasarkan Permenkes 17/2020 adalah sbb :

1. setiap kios/los/lorong tersedia tempat sampah terpilah 

2. tempat sampah terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat, tertutup, dan mudah dibersihkan 

3. tersedia alat angkutsampah yg kuat, mudah dibersihkan, dan mudah dipindahkan 

4. tersedia tempat penampungan sementara (TPS) yg terpilah, kuat/kontainer, kedap air, mudah dibersihkan, mudah dijangkau oleh petugas pengangkut sampah 

5. TPS tidak menjadi tempat perindukan vektor penyakit menular 

6. lokasi TPS tidak berada di jalan utama pasar dan berjarak minimal 10m dari bangunan pasar

7. sampah diangkut minimal 1 x 24 jam ke TPA

8. pengelolaan sampah dg metode 3R


Rencana Strategis:

1. membentuk Seksi Pengelolaan Sampah Pasar

2. Pendataan: potensi timbulan, prakiraan volume, desain bentuk wadah, jadwal pengangkutan dan penyapuan, pilihan teknologi

3. perencanaan anggaran 

4. penyediaan prasarana: wadah, angkutan, tempat, alat

5. pelaksanaan 

6. evaluasi dan monitoring

Tidak ada komentar:

Posting Komentar